Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kegiatan. Tampilkan semua postingan



Wawo-Sabtu, 10 Juni 2023. MUI Kabupaten Bima dan Baznas Kabupaten Bima kembali mengadakan kegiatan pelatihan Dai se-Kabupaten Bima sesi 2. Pada sesi ini kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Wawo tepatnya di Aula kantor Camat Wawo Kabupaten Bima. 

Seperti pada sesi sebelumnya (sesi 1) bahwa yang menjadi peserta adalah delegasi ataupun utusan dari semua desa yang ada di kecamatan tempat kegiatan, dalam hal ini Kecamatan Wawo dengan perwakilan masing-masing 3 Dai. Sehingga jumlah Dai yang hadir sebagai perwakilan dari desa sebanyak 27 orang utusan dari 9 desa yaitu Desa Kambilo, Desa Kombo, Desa Maria, Desa Maria Utara, Desa Ntori, Desa Pesa, Desa Raba, Desa Riamau dan Desa Tarlawi. 

Sementara pemateri/narasumber yaitu dari MUI Kabupaten Bima dan Baznas Kabupaten Bima.  Pelatihan Dai sesi 2 ini dimulai pada jam 08.00 diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan pembacaan kalam Ilahi oleh Ustadz Muhammad Said, S.Pd.I., dilanjutkan dengan pengantar Ketua Panitia Pelaksana dari MUI Kecamatan Wawo yaitu Ustaz Muhdar, S.Ag. kemudian penyampaian sambutan sekaligus membuka acara oleh Maman, S.Sos (Sekcam Wawo). Dan tentunya setiap kegiatan itu dibutuh keberkahan sehingga yang memimpin doa pada pembukaan acara pelatihan Dai se-kabupaten Bima di Wawo ini adalah Drs.H. Imran, M.Pd.

Pada jam 09.00 WITA dimulailah penyampaian materi dengan tema "Kebijakan Umum MUI Tentang Peningkatan Mutu Da'i se-Kabupaten Bima" yang disampaikan oleh TG. H. A. Rahim , MA. dan dipandu oleh sekretaris MUI Kab. Bima Drs. H. Abdul Muin, M.Pd. Dalam uraiannya Tuan Guru menyampaikan bahwa seorang Da'i harus memiliki bekal-bekal menghadapi masyarakat yang majemuk sehingga dibutuhkan kesabaran. Tuan Guru melanjutkan bahwa kesabaran itu tidak ada batasnya sehingga di dalam Al-qur'an banyak sekali kita temukan kata-kata sabar. Adapun pemateri kedua disampaikan oleh Drs. H. Imran, M.Pd., dengan tema "Metodologi Dakwah". Pada penyampaiannya bahwa beliau mengatakan, sebenarnya apa yang disampaikan oleh TG.H.A. Rahim Haris, MA., tadi telah meliputi apa yang ingin saya sampaikan namun pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman terkait dengan kondisi lapangan bagaimana menghadapi mad'u ataupun orang yang kita dakwahi sesuai dengan kondisinya. Setelah pemateri dari MUI Kabupaten Bima menyampaikan masing-masing pemaparan yang begitu luar biasa dilanjutkan dengan sesi dialog ataupun tanya jawab dengan beberapa Dai yang menghancurkan pertanyaan.

Kemudian dilanjutkan dengan pemateri ketiga dari baznas Kabupaten Bima dalam hal ini disampaikan oleh wakil ketua 3 Dr. Abdul Munir, M.Pd.I dengan materi meningkatkan kesadaran berzakat.



Seperti biasa doktor Abdul Munir memberikan ice breaking untuk menyemangati peserta dan dilanjutkan dengan refleksi terkait pengalaman kemudian pengetahuan dan rencana penerapan yang akan dilakukan oleh peserta pelatihan Dai se-kabupaten Bima ini tentang materi yang telah disampaikan oleh Tuan Guru- Tuan Guru dari MUI Kabupaten Bima tadi. 

Pertanyaan pemantik sebagai refleksi : Bagaimana perasaan bapak Ibu usai mengikuti kegaitan ini?, Apa pengetahuan yang telah didapatkan sesi awal tadi?, Apa Rencana/penerapan usai mengikuti kegiatan ini?. Adapun materi Strategi menggugah kesadaran berzakat dengan poin-poin : Sosialisasi kepada masyarakat, Penguatan lembaga zakat (UPZ/Da’i), Pendistribusian sesuai ketentuan, Kerjasama dan koordinasi dengan lembaga terkait









Langgudu- Sabtu, 03 Juni 2023. Telah dilaksanakan pelatihan dan kaderisasi Da'i se-Kabupaten Bima dalam rangka menebalkan pemahaman agama para Da'i dan mengkanter pemahaman-pemahaman aliran sempalan yang akhir-akhir ini begitu marak baik di media sosial maupun juga pada masyarakat.  Kegiatan ini merupakan kerjasama MUI Kabupaten Bima dan Baznas Kabupaten Bima serta melibatkan berbagai elemen seperti Desa dan Kecamatan. 


Pelatihan dan kaderisasi Da'i se-kabupaten Bima ini mengusung tema "Peningkatan Pompetensi Da'i sebagai Penggerak Dakwah Demi Terwujudnya Program Bima Ramah". Sejalan dan mengaktualisasikan program pemerintah dalam hal ini Kabupaten Bima sebagai Bima Ramah. Bima Ramah adalah visi singkat dari Bima Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal. Melalui visi ini sepantasnya “penyakit-penyakit yang menggerogoti satu tubuh manusia” tidak menyandra Bima. Bima tidak dalam kondisi sekarang jika visi tersebut diwujudkan dengan penuh kejujuran, integritas dan rasa tanggungjawab.


Pembukaan acara dimulai pada pukul 08.00 dengan rangkaian acara pembukaan, pembacaan kalam Ilahi, kata pengantar ketua panitia pelaksana, sambutan Camat langgudu sekaligus membuka dengan resmi, kemudian doa dan istirahat. Pada pukul 09.00 dimulailah materi pertama dengan tema kebijakan umum MUI tentang peningkatan mutu Dai se-kabupaten Bima yang disampaikan oleh TG. H. A. Rahim Haris MA. dan dipandu oleh sekretaris MUI Kabupaten Bima yaitu Drs. H. Abd. Muin, M. Pd.  sementara untuk pemateri kedua diisi oleh Drs. H. Syatur H. Ahmad dengan tema Urgensi Pelaksanaan Tugas Dakwah dan moderatornya Muhammad Said S.Pd.I..  selanjutnya materi ketiga dengan materi Metodologi Dakwah dengan pemateri Drs. H. Imran, M.Pd. dan dipandu oleh Drs. H. Abd. Muin, M.Pd. Setelah Tiga pemateri menyampaikan materinya dengan luar biasa dilanjutkan dengan sesi tanya jawab hingga memasuki waktu Shalat Zuhur lalu istirahat.


Kemudian setelah istirahat dilanjutkan dengan materi ke-4 dengan tema Meningkatkan Kesadaran Berzakat.  Materi keempat ini disampaikan oleh Ketua Baznas Kabupaten Bima Drs. H. Zainuddin, MM. yang dipandu oleh Muhammad Said, S.Pd.I. kemudian materi ke-5 juga masih mengenai zakat sebagai pemateri wakil ketua III Baznas Kabupaten Bima Dr. Abdul Munir, M.Pd.I. 
Pada sesi ke-5 ini terjadi diskusi sengit antara pemateri dan peserta di mana peserta begitu antusias dengan kajian-kajian hangat terkait materi zakat yang disampaikan oleh Doktor Abdul Munir dan ini berlangsung hingga waktu Ashar 

Di akhir sesi kegiatan, Dr. Munir melakukan refleksi kepada para peserta dengan tiga pertanyaan pemantik 1. Bagaimana perasaan peserta setelah mengikuti pelatihan dan kaderisasi pada hari ini. 2. apa saja pengetahuan yang telah didapatkan setelah mengikuti pelatihan ini. 3 Bagaimana rencana ataupun penerapan terkait pengetahuan yang telah didapatkan pada kegiatan ini.
Kesimpulan dari jawaban para peserta, di mana mereka sangat bahagia, gembira, semangat dan antusias terhadap kegiatan yang diadakan oleh MUI Kabupaten BIma dan Baznas Kabupaten Bima ini. Kami berharap kegiatan tidak berhenti di sini atau tetap berlanjut pada tahap-tahap selanjutnya. Ungkap salah satu peserta. kemudian pengetahuan peserta pada umumnya luar biasa telah memberikan kesimpulan yang sangat sistematis dan poin-poin yang substantif. Penyampaian dari para materi diungkapkan kembali pada refleksi ini, kemudian mereka akan menerapkan ilmu yang didapatkan dari latihan ini ketika turun lapangan dalam rangka memberikan pencerahan kepada masyarakat (MG98)


 


Baznas Kabupatem Bima selaku badan resmi negara mengelola zakat menfasilitasi rapat koordinasi penetapan kadar untuk zakat fitrah 1444 H atau 2023 M.

Berdasarkan kaidah fikih bahwa zakat fitrah kadarnya 2,5 kg beras (makanan pokok) namun yang menjadi persoalan hari ini adalah kalau sekiranya muzaki hendak membayarnya dengan uang. Hal inilah yang jadi dasar perlunya Baznas mengundang elemen terkait diantaranya, Dinas Perindag Kabupaten Bima, Dinas Pertanian dan perkebunan Kabupaten Bima, Kementerian Agama, MUI Kabupaten Bima serta akademisi.


Berdasarkan keterangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan bahwa harga beras hari ini terendah Rp. 9.500 dan tertinggi Rp. 12.800. Sehingga atas dasar ini dan kaidah kaidah syariah sebagaimana yang disampaikan ketua MUI Kabupaten Bima KH. Abdurahim Haris, Lc. MA. bahwa bila keadaan harga beras hari ini bervariasi maka eloknya ambil harga tengah. 

Diperkuat pendapat dari Dinas Pertanian dan Perkebunan bahwa kondisi pertanian Kabupaten Bima yang saat ini curah hujannya yang tinggi, memungkinkan hasil panen sulit diprediksi dalam arti harga akan berubah.


Setelah semua perwakilan instansi menyampaikan pendapat dan masukan maka ditetapkan kadar zakar fitrah untuk tahun 2023/1444 H ini sebesar Rp. 25.000,/jiwa.






 


Baznas Kab. Bima memberikan bantuan kepada ananda Nadira Al-Maira warga desa Tawali Kecamatan Wera. Bertempat di ruang pimpinan Baznas Kab. Bima lewat bendara Nurhidayah, S.Ag. yang disaksikan oleh ketua Drs. H. Zainuddin, M.M. beserta beberapa wakil ketua  yaitu Dr. Abdul Munir, M.Pd I., (wakil ketua III), wakil ketua I H. Hanafi, S.Ag., dan wakil Ketua IV H. Taufik Rusdi, M.Ap.

Bantuan diterima langsung oleh orang tua kandung pasien Megi Wisanto yang kesehariannya merupakan petani yang masih dikategorikan sebagai ekonomi menengah ke bawah. 

Ketua baznas Kabupaten Bima berharap kepada seluruh lapisan masyarakat terutama muslim agar menyetorkan zakat, infak dan sedekahnya ke Baznas Kabupaten Bima atau melalui UPZ kecamatan sehingga dapat dikelolah dengan baik dan tepat sasaran, misalnya membantu saudara yang benar-benar harus dibantu seperti saat ini.



 

Baznas Kabupaten Bima melakukan sosialisasi Zakat Profesi di SMKN 1 Woha Kabupaten Bima dalam rangka optimalisasi secara terukur pengumpulan zakat, infak dan sedekah. Sosialisasi Zakat profesi ini dilaksanakan di ruang guru SMKN 1 Woha pada tanggal 12 Januari 2023 dihadiri oleh pimpinan Baznas Kabupaten Bima sebagai pemater pada kegiatan sosialisasi.

Peserta sosialisasi atau para guru mengikuti dengan antusias dan apresiasi karena masih buram pengetahuan terkait zakat profesi ini. Dengan keburangan ini sehingga saat tanya jawab terjadi diskusi sengit, peserta juga telah mempersiapkan dalil dan referensi masing-masing.

Berikut video yang sempat dihimpun oleh admin saat kegiatan.




 


Pimpinan Baznas Kabupaten Bima menerima mahasiswa pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) berdasarkan surat nomor 005/PENG/P.PKI/IX/2022. Mahasiswa/mahasiswi tersebut berasal dari Program Studi S1 Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima.

Kegiatan praktek kerja lapangan ini akan berlangsung sejak tanggal 3 Oktober 2022 sampai dengan 3 November 2022. Serah terima ini disambut langsung oleh para pimpinan dari Ketua Baznas Kab. Bima Drs. H. Zainuddin, MM. dan para Wakil Ketua yaitu Ketua I Drs. H. Hanafie, Wakil Ketua II Sulaiman SH, Wakil Ketua II Dr. Abdul Munir, M.Pd.I dan Wakil Ketua IV Ir.H M Taufik Rusdi, M.AP selain para pimpinan juga dihadiri oleh ketua bidang diantaranya bidang perencanaan dan pelaporan Suharti, M.HI., kemudian ketua bidang pendistribusian Mujammil, SH. dan sekretaris Baznas Ahmadin, M.Pd. Pada saat penerimaan ini mahasiswa PKL mendapatkan beberapa pembekalan dari pimpinan diantaranya agar mahasiswa serius dalam melaksanakan kegiatan ini selama 2 bulan dan ini akan menjadi bekal pada masa mendatang baik khasanah keilmuan maupun pengalaman-pengalaman pribadi. Kemudian pimpinan juga memberikan masukan agar PKL ini menjadi bahan penelitian awal untuk melakukan penulisan karya ilmiah seperti skripsi maupun jurnal sehingga kedepannya dapat menjadi masukan positif baik untuk lembaga pendidikan IAIM Bima maupun Basnas Kabupaten Bima. Pimpinan juga memberikan apresiasi kepada 7 mahasiswa dan dosen dari kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima, semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk membina silaturrahim diantara kedua lembaga.




Tim I di Kecamatan Parado

Tim II di Kecamatan Langgudu


Selasa, 30 Agustus 2022 dilaksanakan sosialisasi dan pendistribusian Dana Zakat, Infak dan Sedekah pada dua Kecamatan yaitu Kecamatan Langgudu dan Kecamatan Parado.

Tim I di Parado di pimpin langsung oleh ketua Drs. H. Zainudsin, MM dan Sekretaris Ahmadin, SH, LLM. Sementara di tim II dilakoni oleh Wakil Ketua II Sulaiman, SH dan W.Ketua III Dr. Abdul Munir, M.Pd.I.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 25 (1) dijelaskan bahwa zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai dengan syari’at Islam. Kemudian pada pasal 26 dijelaskan bahwa pendistribusian zakat dilakukan berdasarkan prinsip pemerataan, keadilan, dan kewilayahan.

Pendistribusian zakat dapat dilaksanakan dengan dua pola, yaitu: 
  1. Konsumtif, penyaluran zakat secara konsumtif terbagi menjadi dua bentuk, yaitu: 1) Konsumtif tradisional, yakni zakat yang diberikan secara langsung kepada mustahik, seperti beras dan jagung. 2) Konsumtif kreatif, yakni penyaluran zakat secara langsung dalam bentuk lain, dengan harapan dapat bermanfaat lebih baik, seperti beasiswa, peralatan sekolah, dan pakaian anak-anak yatim. 
  2. Produktif, terdapat dua bentuk pendistribusian zakat secara produktif, yaitu: 1) Produktif tradisional, yaitu zakat yang diberikan dalam bentuk barangbarang yang dapat berkembang biak atau alat utama bekerja, seperti sapi, kambing, alat cukur, dan mesin jahit. 2) Produktif kreatif, yaitu penyaluran zakat yang diberikan dalam bentuk modal kerja sehingga penerimanya dapat mengembangkan usahanya setahap lebih maju. 
Salah satu syarat bagi keberhasilan zakat dalam mencapai tujuan sosial kemanusiaan adalah dengan cara pendistribusian yang profesional yang didasarkan kepada landasan yang sehat, sehingga zakat tidak salah sasaran. Supaya dana zakat yang disalurkan dapat berdaya guna, maka seharusnya pemanfaatnya harus selektif untuk kebutuhan konsumtif atau produktif. 

Merujuk pada mekanisme pendistribusian sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan berdasarkan syariat ajaran Islam, bahwa pendistribusian zakat dilakukan dengan beberapa ketentuan, diantaranya : 1) Mengutamakan distribusi domestik, yaitu distribusi zakat pada masyarakat setempat atau masyarakat lokal dimana zakat terkumpul sebelum mendistribusikan ke wilayah lainnya. 2) Pendistribusian secara merata kepada seluruh golongan yang berhak menerima zakat jika pengumpulan zakat dapat mencapai jumlah yang melimpah. 3) Membangun kepercayaan antara pemberi dan penerima zakat. Zakat baru dapat diberikan setelah adanya keyakinan dan juga kepercayaan bahwa si penerima adalah orang yang berhak dengan cara mengetahui atau menanyakan hal tersebut kepada orang-orang adil yang tinggal di lingkungannya, ataupun yang mengetahui keadaan penerima zakat yang sebenarnya. 





Drs. H. Zainuddin, MM menyerahkan bantuan kepada Drs. H. Malik HMT.

Sabtu, 27 Agustus 2022 Baznas kembali menyantuni seluruh asnaf penerima manfaat fakir miskin, muallaf, aparat masjid dan beberapa UPZ di Kecamatan Monta. 

Kunjungan ini merupakan eksen ketua Baznas yang harus dilaksanakan selama pasca pelantikan Pimpinan Baznas pada tanggal 10 Agustus 2022 yang bertempat di Desa Simpasai Monta.

Kunjungan ini juga di sambut oleh bapak camat Monta, ketua UPZ monta dan UPZ Desa se-Kecamatan Monta. 

Dalam kata sambutan ketua Baznas. Kecamatan Monta merupakan wilayahnyanya sendiri karena istrinya merupakan berasal dari Desa Sie. Dengan pengumpulan zakat di tahun 2022 masih jauh dari harapan karena di monta husus zakat maal pertanian dan peternakan sangat dominan.

Selain itu aji zai sapaan beliau menghimbau kepada kepada seluruh UPZ untuk siap menjemput zakat dari masyarakat karena kata yang disampaikan bukan mengambil haknya mereka akan tetapi mengambil hak orang lain dengan kata lain membersihkan kotoran dirinya dari harta yang dimiliki.

Drs. Zainuddin, MM melantik UPZ Kecamatan dan Desa se Kecamatan Monta

Selain penyampaian sambutan Ketua Baznas juga melantik ketua UPZ Kecamatan dan Desa Se Kecamatan Monta. 

Dengan dilantiknya  bapak dan saudara ketua beserta anggota ini diharapkan untuk dapat melaksanakan sebaik mungkin. Karena periode inilah dari sekian periode baru melaksanakan pelantikan. 

Alasan aji zai sapaan beliau karena pengurus kedepan kita akan melaksanakan pengelolaan zakat ini yang semangat, jujur, akuntabel dan inovasi dan yang paling penting adalah transparansi sistim utamanya keuangan.
Sebagaimana bupati bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE sampaikan juga pada saat kami dilantik dan kantor bupati di Godo.

Besar harapannya kepada kita semua untuk melaksanakannya sepenuh hati dan jangan kawatir dengan pertanyaan orang ketika memungut zakat tunjukan kapasitasnya sebagai Pelaksanakan penjemput zakat.
Pendistribusian zakat di Kecamatan Woha

Waktu yang bersamaan juga Baznas Kabupaten Bima yang masuk dalam tim 2 (dua) menyantuni Kecamatan Woha yang disambut oleh bapak sekretaris Kecamatan Woha. 
Dalam pelaksanaan juga tidak jauh berbeda apa yang dilakukan oleh yang berada dikecamatan Monta.

Perbedaannya hanya saja di kecamatan Woha tidak melaksanakan pelantikan UPZ Kecamatan dan Desa Seperti pada Kecamatan Monta.
Kemudian yang lebih dari cara lain adalah Kecamatan Woha memberikan bantuan pendidikan kepada yang kurang mampu.

Dengan pola tersebut dapan diharapkan untuk memancing para muzakki supaya terus meningkatkan pengumpulan sehingga kedepan juga dapat menambah bantuan-bantuan kepada asnaf yang membutuhkan misalkan bertambahnya bantuan kepada mahasiswa yang kurang mampu.



 



 Ir. H. Taufik Rusdi bersama Drs. H. Zainuddin menyerahkan bantuan STQ Kecamatan Donggo.

Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tingkat Kecamatan akan segera dilaksanakan diahir bulan agustus dan di awal bulan september 2022. Moment ini ditentukan bersama mengingat cuaca yang mendukung. Proses ini merupakan rutinitas dilaksanakan setiap tahun oleh setiap Kecamatan.

Berbagai kegiatan salah satunya adalah Hifzh Qur'an. Cabang ini diharapkan kepada peserta untuk melatih menghafal al quran karena memiliki beberapa keistimewaan terkait dengan kedudukannya sebagai mukzijat.

Konteks ini Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Bima selalu mensuport untuk membantu sesuai kemampuan pada setiap tahunnya dan mengunakan dana Zakat, Infaq dan Sedekah pada asnaf fi-sabilillah.

Sementara yang baru mendapatkan bantuan kegiatan Seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) tingkat kecamatan adalah Kecamatan Donggo dan Kecamatan Lambitu. 

Kegiatan ini besar harapannya membawa kebaikan dari umat untuk umat.

Ir. H. Taufik Rusdi bersama Drs. H. Zainuddin dalam penyerahan bantuan kesehatan.

Pada waktu yang bersamaan juga ketua Baznas memberikan bantuan kepada fakir miskin yang membutuhkan pengobatan lanjut di RSUD Provinsi NTB.
Bantuan Sealakadar dari Baznas ini mudah-mudahan berkah dan dapat menyembuhkan pasien. Sehingga dapat beraktifitas sebagaimana keseharian sebelumnya.
Aamiin ya rabbal aalamin.

 

Pelantikan pimpinan UPZ Kecamatan dan Desa se-Kecamatan Belo

Kamis 25 Agustus 2022 Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bima melaksanakan sosialisasi, pendistribusian dan pelantikan pimpinan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Tingkat Kecamatan Belo dengan susunan kepungurusan yang cukup baik sesuai keterwakilan instansi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ulama.

Dengan keterwakilan semua elemen ini dapat membuat pengumpulan zakat, infaq dan sedekah menjadi meningkat.

Dari pengumpulan yang terjadi di tahun 2021 dan 2022 yang hanya Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) sampai Rp. 214.000.000 ( dua ratus empat belas juta rupiah) dapat mencapai Rp. 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) apalagi dapat lebih sehingga mencapai sesuai target Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

Akumulasi jumlah target ini dilihat dari kemampuan masyarakat kecamatan Belo yang saat ini dengan penghasilan yang cukup baik maka diharapkan kepada masyarakat kecamatan Belo husus Belo selatan dapat mengeluarkan zakatnya.

Misal zakat bawang yang rata-rata hasilnya tidak kurang dari ratusan juta. Maka zakatnya berkewajiban untuk dikeluarkan. Aamiin yaa rabbal alamiin.


Ketua Baznas, Camat dan UPZ Tambora


Baznas Kabupaten Bima telah menjadwalkan untuk hari ke-3 yaitu Kecamatan Sanggar dan Kecamatan Tambora. 

Pada Kecamatan Tambora dipimpin langsung oleh Ketua Baznas Kabupaten Bima Drs. H. Zainuddin, MM. didampingi oleh Kepala Bidang Pendistribusian Muzamil, M.Hi. beserta crew tim I. Sementara di Kecamatan Sanggar dipimpin oleh Wakil Ketua I Sulaiman, SH dan Wakil Ketua IV Ir. H. Taufik Rusdi, M.AP., beserta Kabid Perencanaan Suharti, M.HI. Adapun Wakil Ketua I dan III tetap Stanbay di kantor guna melayani masyarakat yang datang di kantor dengan berbagai kebutuhan dan permasalahannya.


Kegiatan sosialisasi dan pendistribusian pada hari ke-3 ini sama saja seperti dua hari sebelumnya namun yang menjadi penekanan pada saat sosialisasi yaitu terkait dengan zakat tanah. Hal ini dijelaskan oleh ir. H. Taufik, di mana masyarakat Sanggar dan Tambora sedang gencar-gencarnya jual beli lahan mereka. Sehingga dalam sosialisasi ini diingatkan pada masyarakat agar memperhatikan zakatnya. 




Penyerahan bantuan oleh Camat Sanggar diikuti Wak Ketua I dan Wakil Ketua IV



Tim I Ketua dan Wakil Ketua III beserta Camat Sape dan Kepala KUA Sape juga Ketua UPZ Sape

Kecamatan Sape dan Kecamatan Lambu yang mendapatkan giliran jadwal hari ini Selasa 23 Agustus 2022 sosialisasi dan pendistribusian Dana Zakat, Infak dan Sedekah. 


UPZ Kecamaten Sape merupakan urutan pertama dalam pengumpulan zakat tahun 2022 yang pada tanggal 17 Agustus 2022 lalu mendapatkan penghargaan dari Bupati Bima saat pelaksanaan upacara bendera HUR RI ke-77.

Sosialisasi hari ke-2 dibagi dua tim yaitu Tim I di pimpin Ketua Baznas Kabupaten Bima Drs. H. Zainuddin, MM. bersama Wakil Ketua III Dr. Abdul Munir, M.Pd I. Sementara tim II dipimpin oleh Wakil Ketua II Sulaiman, SH. dan Wakil Ketua IV Ir. H. Taufik Rusdy, M.AP.

Dalam sosialisasinya Ketua dan wakil Ketua Baznas selain perkenalan komposisi pimpinan baru, juga memberikan penekanan terhadap zakat Zuru' (pertanian) terlebih zakat Jagung, Bawang, Kacang tanah dll yang memang hari ini menjadi primadona namun masyarakat belum selurunya mengeluarkan zakatnya.

Usai Sosialisasi yang disampaikan oleh Dr. Abdul Munir, dilakukan sesi tanya jawab. Pada sesi ini luar biasa antusias masyarakat terutama rasa terima kasih telah diberikan pencerahan mengenai pentingnya, dan cara hitung zakat terlebih zakat maal (profesi, zuru', niaga, tabungan, emas, dll).

Tim II W.Ketua II Sulaiman, SH. & W. Ketua IV Ir. H. Taufik, M.AP. didampingi Kepala KUA, Ketua MUI dan UPZ Lambu


Di sisi lain pada tim II, juga mendapat ucapan terima kasih semua undangan yang hadir terlebih dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lambu A. Haris, S.H. sekaligus selaku Sekertaris UPZ Kecamatan Lambu ucapan terima kasihnya atas kehadiran Tim Baznas Kabupaten Bima.

Para undangan dan tamu sosialisai zakat Kec lambu

Suasana di Kantor KUA lambu saat sosialisasi dan pendistribusian


Pendistribusian Zakat kepada Mustahik secara simbolik oleh Camat Sape






 Hari Senin Tanggal 22 Agustus 2022 

Baznas Kabupaten bima mendistribusikan Dana Zakat, infak dan shadakah pada 2 kecamatan yaitu kecamatan Wera dan kecamatan ambalawi kepada mustahiq.

Kecamatan Wera melaksanakan pendistribusian Rp. 194.200.000 terdiri dari :
1. Fakir dan miskin konsumtif se banyak 329 orang masing² 250.000 dengan jumlah Rp. 82.250.000

2. Fakir dan miskin produktif 80 orang jumlah Rp. 35.200.000

3. Muallaf 10 orang Rp. 3.000.000

4. Fii Sabilillah ( aparat Masjid/mushalla, tokoh agama, guru dan pegawai sukarela, 167 orang dan lembaga keagamaan 10) Rp 55.000.000 dan

5. Ibnussabil (siswa, siswi dan mahasiswa prestasi) se banyak 28 orang Rp 18.800.000,
Yang di salurkan langsung oleh Waka 2 pak sulaiman, SH dan Dr. Abdul Munir, M. Pdi, beserta crew Baznas. 

Sedangkan di kecamatan ambalawi Pendistribusiannya sebesar Rp. 36.000.000 terdiri dari:
1. Fakir dan miskin konsumtif se banyak 69 orang

2. Fii Sabilillah 52 orang
3. Muallaf 2 orang dan
4. Ibnussabil 10 orang. 
Yang dipimpin langsung oleh ketua Baznas Kabupaten Bima bapak Drs. H. Zainuddin, MM didampingi oleh bapak Ir. H. Taufik Rusdi, M. AP beserta crew Baznas. Rasa haru dan ucapan terima kasih para mustahiq kepada para muzakki yang telah menyetorkan Zis kepada Baznas Kabupaten Bima, semoga para muzakki sehat selalu dan dilipatgandakan hartanya Aamiin. 
Terima kasih

Pimpinan BAZNAS KAB. BIMA bersama mahasiswa STKIP Taman Siswa Bima


Baznas Kabupaten Bima menyerahkan Bantuan pendidikan kepada kedua Mahasiswa selaku penerima manfaat dalam bidang pendidikan. Ketua baznas Drs. H. Zainuddin, MM menyampaikan dihadapan kedua mahasiswa tersebut untuk terus belajar dan dapat menghasilkan status kependidikan yang baik untuk diri, keluarga dan masyarakat. Disamping itu juga diharapkan agar dapat membantu Baznas mensosialisasikan Zakat pada masyarakat yang mempunyai harta dan penghasilan yang cukup nisabnya. 

Penyerahan bantuan biaya pengobatan pesien Abdul Hamid rujukan ke RSUD Mataram dari Desa Keli Kecamatan Woha  


Pimpinan Baznas Kab. Bima bersama penerima bantuan kesehatan Disamping itu juga Haji Zai sapaan ketua Baznas mendo'akan kepada saudara Abdul Hamid yang beasal dari Desa Keli Kecamatan Woha agar segera pulih dan dapat beraktifitas kembali seperti sediakala. Kemudian juga ketua berharap agar mengeluarkan Zakat atau ber Infaq juga bersedekah. suapaya kesehatan itu terjaga.

Pimpinan dan staff Baznas Kab. Bima menyambut Pimpinan BSI Bima
Bertubi-tubi usai pelantikan 10 Agustus 2022 lalu, Baznas Kabupaten Bima kedatangan tamu, baik dari instansi pemerintah, BUMN, Swasta, dll. Tujuan kedatangan merekapun bervariatif ada yang datang sekadar silaturahmi, kerjasama, konsultasi zakat, dan berbagai macam kepentingan.

Hari ini Kamis 18 Agustus 2022, Baznas Kabupaten Bima dikunjungi oleh pimpinan Cabang  Bank BSI Bima Salahuddin Al-Ayyubi Sabri. 

Pertemuan itu mengalir santai dengan membicarakan beberapa agenda yang ditawarkan oleh pihak Bank BSI KC Bima. Namun pada pertemuan kali ini belum ada keputusan dari dua belah pihak dikarenakan unsur pimpinan Baznas harus mendiskusikan terlebih dahulu dengan pimpinan lain. /(Mg)

Bupati memberi penghargaan kepada UPZ Kecamatan Sepe sebagai UPZ terbaik  
 
Pada upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT RI) ke-77 tahun 2022, Bupati Bima yang didampingi oleh Ketua Baznas Kabupaten Bima memberikan penghargaan kepada Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan yang tertinggi pengumpulannya. Kecamatan Sape sudah menjadi langganan mendapatkan penghargaan setiap tahunnya lalu disusul oleh Kecamatan Wera dan Kecamatan Lambu.

Pemberian penghargaan ini dalam rangka agar UPZ kecamatan lebih termotivasi dalam berinovasi sehingga masyarakat sadar pentingnya membayar zakat terutama zakat maal yang saat ini menjadi primadona yakni jagung dan bawang. 

Selain itu, Bupati Bima berharap bagi UPZ yang sudah baik maka tetap tingkatkan prestasinya minimal mempertahkannya dan UPZ yang masih rendah pengumpulan zakatnya agar tingkatkan terus semangat dan inovasinya, lakukan kolaborasi dengan berbagai instansi, baik sosialisasi maupun silaturahmi.

Penyerahan santunan kepada penerima manfaat oleh Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE.


Bersamaan dengan itu, Bupati juga menyerahkan santunan kepada penerima manfaat secara simbolis. Terkait dengan hal ini, Baznas dalam waktu dekat yang dijadwalkan mulai Hari Senin tanggal 22 Agustus 2022 akan turun melakukan pendistribusian zakat kepada semua UPZ Kecamatan.


Pimpinan Baznas Kabupaten Bima melakukan kunjungan silaturahmi ke Bank NTB Syariah Cabang Bima dan disambut langsung oleh Direktur Bank NTB Syariah cabang Bima.

Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari program pimpinan Baznas Kabupaten Bima yang belum cukup sebulan bertugas. Dr. Abdul Munir selaku Wakil Ketua III memberikan penerangan bahwa kami selaku pimpinan baru telah berkomitmen untuk melakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam rangka menguatkan kepercayaan (trust) masyarakat kepada lembaga yang mengelola dana umat ini. 

Selain itu, Drs. H. Zainuddin selaku ketua mengungkapkan BAZNAS Kabupaten Bima sudah lama bermitra dengan Bank NTB syariah cabang Bima, sehingga kami merasa perlu untuk bersilaturahmi mungkin ada yang hal-hal yang terbuka dari kunjungan kali ini.


Benar saja, setelah para pimpinan Baznas dan direktur Bank NTB ini berdiskusi dan saling ungkapkan fenomena serta langkah-langkah penyelesaiannya maka  lahirlah kesepakatan berkolaborasi saling membantu satu sama lain.

Kolaborasi dalam waktu dekat pihak Bank NTB syariah cabang Bima siap membantu perangkat yang dibutuhkan saat tim Baznas Kabupaten Bima turun pendistribusian zakat dan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan yang ada di Kabupaten Bima. (Mg)



Rapat Koordinasi Pimpinan BAZNAS dengan UPZ

Pimpinan BAZNAS Kabupaten Bima melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan pimpinan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan se-Kabupaten Bima di ruang pimpinanan BAZNAS Kabupaten Bima. 

Rapat kali ini cukup alot mulai pukul 8.30 - 14.00 WITA, dan pembahasannya pun sangat bervariatif mulai dari evaluasi kinerja, perencanaan kegiatan, persiapan distribusi Zakat dll. Selain seluruh UPZ Kecamatan, rakor kali ini dihadiri juga dari pihak Kementerian Agama Kabupaten Bima.

Dr. Abdul Munir || Menyampaikan Program Kerja depan semua UPZ

Secara garis besar poin-poin dari rakor antara lain membangun kepercayaan semua pihak terhadap lembaga, baik dari tingkat kabupaten hingga tingakt Desa. Sehingga pihak pimpinan BAZNAS Kabupaten dan jajaran senyepakati untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pimpinan barunya dan berkolaborasi dengan penyuluh Agama dan MUI Kabupaten Bima.


Pada sesi tanya jawab, ada beberapa masukan dari ketua UPZ bahwa pimpinan BAZNAS membuat regulasi dan panduan pelaksanaan pengumpulan zakat di desa dan lembaga-lembaga pegawai untuk zakat profesi.  selain itu, agar dibuatkan stiker tentang himbaun pentingnya zakat dan apa konsekuensinya bila tidak berzakat dan disebarkan ke tempat-tempat ibadah dan lembaga keagamaan. Sebagai pimpinan BAZNAS Kabupaten Bima yang baru, sudah berkomitmen dalam setiap menetapkan dasar-dasar hukum terkait zakat selalu melibatkan pihak MUI dan Kemenag.


Popular Posts

Blog Archive